SEBUTIR PENGHARAPAN

SEBUTIR PENGHARAPAN

Seorang petani bekerja keras, dibawah teriknya matahari, setelah tanah gembur dicangkul dan diairi, maka dia menjatuhkan sebutir jagung kedalam tanah.., dalam benaknya.. tiga setengah bulan berikutnya dia akan panen jagung yang melimpah..
"SEBUTIR PENGHARAPAN " itu memotivasi dia untuk bekerja keras sepenuh hati. sebuah kekuatan dahsyat untuk melakukan perkara yang kadang tidak masuk akal.
Orang tua yang berpengharapan anaknya sekolah sampai sarjana, sekalipun dihitung dengan kalkulasi keuangannya tidak cukup, dengan "SEBUTIR PENGHARAPAN" dia melakukan berbagai usaha dan akhirnya anaknya bisa lulus sarjana.
Seorang ibu yang menggenggam "SEBUTIR HARAPAN" agar anaknya sembuh dari penyakit yang mematikan dia berusaha mati-matian dengan berbagai cara bahkan kadang tanpa menghiruakan dirinya sendiri..
Seorang pekerja bila  menggenggam "SEBUTIR HARAPAN" maka dia akan berusaha menjaga pekerjaannya dengan baik dan berusaha untuk membaikkan keadaan yang tidak baik sekalipun..
Sahabat,
Jangan matikan SEBUTIR PENGHARAPAN, sebab tanpa harapan kita tidak lebih dari mayat hidup.. putus asa!!..kobarkan terus pengahrapan dalam diri kita dan jangan dipadamkan. bagaimana cara kita menghidupkan sebutir pengharapan?...
"SEBUTIR PENGHARAPAN " harus memiliki dasar bila tidak pengharapan akan mudah berubah dan untung-untungan..
SEBUTIR PENGHARAPAN harus disertai usaha nyata, bekerja keras, tanah digemburkan, dipupuk disiram.. tanpa usaha pengarapan hanya menjadi mimpi di siang bolong..
SEBUTIR PENGHARAPAN harus berpijak kepada kewajaran, tidak mungkin memanen jagung dalam sebulan apalagi seminggu. tanpa kewajaran yang timbul adalah ketergesa-gesaan dan menimbulkan kerugian bahkan kekecewaan.
SEBUTIR PENGHARAPAN harus disertai dengan kepasrahan..ada sesuatu yang tidak mungkin tetapi bisa menjadi sangat mungkin. Mukjizat bisa terjadi kapan saja dan dimana saja...
Tetapi sebaliknya sesuatu yang kelihatannya sangat mungkin sekalipun bahkan sudah didepan mata, tetapi justru gagal dan tidak sesuai dengan harapan..kita tidak bisa mendikte TUHAN untuk melakukan semua keinginan kita
Selamat berpengharapan di tahun depan…